Rabu, 11 Januari 2012




Adalah sesuatu yg lucu, tidak masuk akal, dll. ketika ada seseorang atw kelompok yg ingin mengganti suatu sistem tp tdk d musuhi oleh sistem tersebut.

Bukankah dulu fir'aun memusuhi rasul musa karena dien (agama/pedoman hidup/ falsafah hidup/ sistem hidup) yang dibawanya?

bukan karena punya dendam pribadi, sirik, atau yang lainnya.. iya kan?

“Dan berkata Firaun (kepada pembesar-pembesarnya): "Biarkanlah aku membunuh Musa dan hendaklah ia memohon kepada Rabbnya, karena sesungguhnya aku khawatir dia akan menukar dienmu (agamamu/pedoman hidupmu/falsafah hidupmu/sistem hidupmu) atau menimbulkan kerusakan di muka bumi".(QS Ghafir 26) 
jika ada yang berkata, itu kan dulu...

itu bukan dongeng, atau kisah yang diceritakan tanpa tujuan 
itu isi Qur'an. Sungguh sejarah selalu berulang,

"Dan apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi, lalu memperhatikan betapa kesudahan orang-orang yang sebelum mereka. Mereka itu adalah lebih hebat kekuatannya daripada mereka dan (lebih banyak) bekas-bekas mereka di muka bumi, maka Allah mengazab mereka disebabkan dosa-dosa mereka. Dan mereka tidak mempunyai seorang pelindung dari azab Allah." (Al-Mu'min: 21)

jadi, sungguh tidak layak jika kita meniadakan 'musuh' dalam hidup kita...

tinggal kita yang harus tepat mencari musuh dan teman. yang harus menjadi teman kita adalah org2 yang setia kepada Allah, Rasul, dan orang-orang beriman.

Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan, sedang Allah belum mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi teman yang setia selain Allah, RasulNya dan orang-orang yang beriman. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (9:16)

berarti yang harus menjadi musuh kita adalah orang-orang yang menentang Allah (Baik Dzat nya, aturannya, Diennya), Rasul (Sunnah nya), dan Orang-orang beriman.

karena sungguh di dunia ini hanya ada dua warna, dua golongan sejak zaman nabi Adam hingga sekarang

Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu dan dikeluarkan dari keadaan semula dan Kami berfirman: "Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan." (2:36)

Posted on 04.41 by Unknown

No comments

Jumat, 06 Januari 2012

Dan Kami wajibkan manusia (berbuat) kebaikan kepada dua orang ibu- bapaknya. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya. Hanya kepada-Ku-lah kembalimu, lalu Aku kabarkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. (29:8)

akhir-akhir ini, sy sering pulang ke rumah, karena libur kuliah.
benarlah bahwa rumah dan isinya menarik hati saya. kecintaan kpd mereka sungguh besar, orang tua, suasana, saudara.
alhasil berat lah ketika meninggalkan rumah, apalagi ketika ada yang sakit..
sungguh besar kecintaan saya kepada mereka,, saya tahu bahwa kecintaan kepada Allah haruslah diatas segalanya...
karena itu,
saya ingin kita semua mencintai Allah, dan Allah mencintai kita
Saya ingin kita semua ridha terhadap Allah dan Allah pun Ridha terhadap kita

Ya allah jauhkanlah kami dari siksa api neraka

Posted on 05.45 by Unknown

No comments

Minggu, 01 Januari 2012

d tahun baru ini saya belajar sesuatu yang mungkin biasa, namun sy merasakan ini luar biasa
tentang nikmat Allah..
yang sering kita memmintanya setiap shalat. dalam alfatihah ayat 6-7 :Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

nikmat itu apa sih? apakah nyaman di hati, enak dimulut, harum dihidung, sejuk dimata, dll?

coba kita baca yang ini:
Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin[314], orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya (an-nisaa :69)
begitu lah nikmat.. saat beriman kepada Allah dan Rasulnya.

tapi, kalau bicara rasa, apakah nyaman saat berjuang membela Allah dan Rasul?

mungkin diantara kita masih ada yang merasa ringan, ada juga yang merasa berat. namun tidak masalah karena Allah memanggil kita dalam keadaan ringan atau pun berat.

Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan maupun berat, dan berjihadlah kamu dengan harta dan dirimu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui (9:41)
namun, apakah kita ingin menghadap allah dengan hati yang berat?

jika tidak ada yang kamu sukai dari perjuangan ini, coba cari yang bisa kamu sukai.. dan nikmati perjalanannya...

karena makhluk Allah yang lain pun taat kepada Allah dengan suka... :)

Posted on 04.16 by Unknown

No comments

VMJ

igin sedikit bercerita tentang hal yang ekstrem hehe..

Jika anda pernah menyukai orang(lawan jenis maksudnya), tentu tidak salah, karena itu fitrah, pemberian Allah.

yang perlu kita analisis adalah penyebab Allah memberikan rasa itu kedalam hati kita, apakah karena bingkai halal (pernikahan), ataukah bingkai lainnya (keseringan ketemu, kegeeran, dll)
Karena sungguh Allah tidak akan mengubah suatu kaum sampai kaum itu mengubahnya sendiri. begitupun perubahan 'rasa' dalam diri kita.

Allah akan mengadugerahkan kemenangan kpd org2 yang mengusahakan faktor2 kemenangan,
atau Allah akan memberikan kesabaran kpd org2 yang mengusahakan faktor2 kesabaran,
Pun demikian dgn rasa suka, allah akan memberikan rasa itu kepada org2 yang mengusahakannya.
Seperti memupuknya, merawat dan memelihara rasa yang belum waktunya, jadilah dia mengakar dihati, mau dicabut sakit gak dicabut mengotori hati.. (hehe)

jika rasa suka hadir karena pernikahan, maka alhamdulillah dia hadir disaat yang tepat..
jadi teringat kata-kata di ayat2 cinta "Cinta adalah rasa yang terjadi setelah akad nikah" (so sweet  hehe :))

jika rasa suka hadir bukan karena pernikahan, maka hati2! berarti sadar atau tidak, kelakuan kita mengundang Allah menghadirkan rasa itu disaat yang belum tepat.

kalau anda pernah dengar juga slogan yang berbunyi "vmj adalah budaya mujahid mujahidah palsu" awalnya saya agak gimanaaa gitu sm slogan itu. namun setelah dipikir betul juga.. cz mujahid mujahidah pasti sibuk berjuang, bukan vmj vmj an..

Seperti ada kutipan di sebuah kisah di zaman bani umayah seorang sahabat bertanya kepada sahabatnya yang lain
"Amir, apakah kamu sudah berkeluarga?"
"Masa kecilku dihabiskan untuk mencari ilmu, dan masa muda ku disibukan oleh berjihad di jalan Allah, jadi aku belum terpikir tentang itu"

Bukan berarti sibuk berjuang jd lupa nikah juga...

seperti Mush'ab bin Umair yang menjadi duta islam pertama pada usia 19 tahun, sebelumnya ia menikah pada usia 16 tahun

Jika vmj melemahkan perjuangan, maka pernikahan penguat perjuangan.
jodoh sudah ditetapkan, tdk perlu dipikirkan, serahkan pd Allah,
kan romantis kalau kita menjemputnya (jodoh) dengan halal :)

warning: pengusaha pupuk dimana2.. haha

Posted on 03.55 by Unknown

No comments