Pernah Ada Masa-masa

Pernah ada masa-masa dalam cinta kita
kita lekat bagai api dan kayu 
bersama menyala, saling menghangatkan rasanya 
hingga terlambat untuk menginsyafi bahwa 
tak tersisa dari diri-diri selain debu dan abu

pernah ada waktu-waktu dalam ukhuwah ini 
kita terlalu akrab bagai awan dan hujan
merasa menghias langit, menyuburkan bumi, dan melukis pelangi
namun tak sadar, hakikatnya kita saling meniadai

di satu titik lalu sejenak kita berhenti, menyadari
mungkin hati kita telah terkecualikan dari ikatan diatas iman 
bahkan saling nasehat pun tak lain bagai dua lilin
saling mencahayai, tapi masing-masing habis dimakan api

kini saatnya kembali pada iman yang menerangi hati
pada amal shalih yang menjulang bercabang-cabang
pada akhlak yang manis, lembut, dan wangi
hingga ukhuwah kita menggabungkan huruf-huruf menjadi kata
yang dengannya kebenaran terbaca dan bercahaya 

dari: dalam dekapan ukhuwah