Jumat, 28 Desember 2012


kisah persaudaraan yang sesuatu :)
Satu hari, ketika badar mulai sunyi dari gegap kecamuk pertempuran yang akhirnya mengoyak kejahatan dan memenangkan kebenaran, ‘Abdurrahman ibn ‘Auf menggiring lelaki tampan dan ranggi yang terbelenggu itu. Dia menggelandangnya dengan hati-hati dan lembut tanpa melepaskan genggaman pada ikatannya. Mereka menuju kea rah lelaki yang berwajah mirip dengan sang tawanan.

Sangat mirip.

‘Abdurrahman ibn ‘Auf mengangguk ta’zim pada lelaki itu, “Assalamu’alaika ya Mush’ab yang baik. Inilah saudara mu Abu ‘Aziz”

Mush’ab ibn ‘Umair menjawab salam dan membalas anggukan dalam-dalam.

Sang tawanan, Abu ‘Aziz ibn ‘Umair disergap lega. Syukurlah, dia akan diserahkan pada kakak yang disayanginya. Betapa mimpi buruk hari ini; mengikuti perang Badar, menyaksikan darah bersimbah ruah, melihat tumbangnya kejayaan Quraisy di tangan orang-orang Bani Najir, dan kini tertawan; sungguh menyakitkan. Kini dia berada dihadapan kakak yang telah bertahun-tahun tak dijumpainya. Dia rindu. Dia ingin memanggil penuh harap “kanda, ..”

Tetapi Mush’ab tak memandang ke arahnya, tak segera memeluk dan menyambutnya, dan seakan tak hendak menanggalkan belenggu pengikatnya. Sang kakak justru menundukan kepala. “tahan dia,” kata Mush’ab pada ‘Abdurrahman nyaris berbisik, “Kuatkan ikatanmu dan eratkan belenggumu… sesungguhnya dia memiliki seorang ibu yang sangat menyayangi dan memanjakannya. Insyaallah engkau akan mendapatkan tebusan yang berharga darinya, saudaraku!”

“apa?” Abu Aziz membelalak. “Aku tak percaya ini! Engkau hai Mush’ab, saudara ku sendiri, engkau menjualku dan membiarkannya  meminta tebusan dari ibu kita? Dimana cinta mu pada adik mu ini saudaraku?” Dia meronta

Mush’ab memalingkan wajahnya. Ada kilau dimatanya. Dihelanya udara panjang-panjang ke dalam dada. “tidak! Engkau bukan saudara ku. Dia inilah saudaraku…Dia inilah saudaraku!”

dari: dalam dekapan ukhuwah

Posted on 04.39 by Unknown

No comments

Rabu, 26 Desember 2012

Pernah Ada Masa-masa

Pernah ada masa-masa dalam cinta kita
kita lekat bagai api dan kayu 
bersama menyala, saling menghangatkan rasanya 
hingga terlambat untuk menginsyafi bahwa 
tak tersisa dari diri-diri selain debu dan abu

pernah ada waktu-waktu dalam ukhuwah ini 
kita terlalu akrab bagai awan dan hujan
merasa menghias langit, menyuburkan bumi, dan melukis pelangi
namun tak sadar, hakikatnya kita saling meniadai

di satu titik lalu sejenak kita berhenti, menyadari
mungkin hati kita telah terkecualikan dari ikatan diatas iman 
bahkan saling nasehat pun tak lain bagai dua lilin
saling mencahayai, tapi masing-masing habis dimakan api

kini saatnya kembali pada iman yang menerangi hati
pada amal shalih yang menjulang bercabang-cabang
pada akhlak yang manis, lembut, dan wangi
hingga ukhuwah kita menggabungkan huruf-huruf menjadi kata
yang dengannya kebenaran terbaca dan bercahaya 

dari: dalam dekapan ukhuwah
 

Posted on 04.27 by Unknown

No comments


Kubaca Firman Persaudaraan 
Ketika kubaca firmanNya, "Sungguh Tiap Mukmin bersaudara"
aku merasa, kadang ukhuwah tak perlu dirisaukan 
tak perlu, karena ia hanyalah akibat dari iman 

aku ingat pertemuan pertama kita, Ukhti  sayang 
dalam dua detik, dua detik saja
aku telah merasakan perkenalan, bahkan kesepakatan
itu lah ruh-ruh kita yang saling sapa, berpeluk mesra
dengan iman yang menyala, mereka telah mufakat
meski lisan belum saling sebut nama, dan tangan belum berjabat 

ya, ku baca lagi firmanNya. "Sungguh tiap mukmin bersaudara"
aku makin tahu, persaudaraan tak perlu dirisaukan 

karena saat ikatan melemah, saat keakraban kita merapuh 
saat salam terasa menyakitkan, saat kebersamaan serasa siksaan 
saat pemberian bagai bara api, saat kebaikan justru melukai 
aku tahu, yang rombeng bukan ukhuwah kita
hanya iman iman kita yang sedang sakit, atau mengerdil
mungkin dua-duanya, mungkin kau saja
tentu terlebih sering, imankulah yang compang camping

kubaca firman persaudaraan Ukhti sayang 
dan aku makin tahu, mengapa dikala lain diancamkan;
"para kekasih pada hari itu, sebagian menjadi musuh sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertaqwa"

dari : Dalam dekapan ukhuwah

Posted on 03.56 by Unknown

No comments

Kamis, 20 Desember 2012


Di pelosok sana, masih ada orang yang  tidak mengerti cara memperlakukan Al-Qur’an, yang mereka tahu Qur’an hanya kitab suci, yang dengan membacanya akan mendapat keberkahan. Padahal tidak hanya itu, Al-Qur’an itu pedoman hidup, yang perlu kita baca terjemahannya, yang perlu kita aplikasikan isinya. Mari membantu saudara kita agar lebih dekat dengan Qur’an, jadilah jalan hidayah bagi mereka. Karena mereka saudara kita.

" Siapa saja yang bangun pagi hari dan ia hanya memperhatikan masalah dunia(nya) ,maka orang tersebut tidak berguna apa-apa disisi Allah dan siapa saja yang tidak memperhatikan urusan kaum muslimin, maka ia tidaklah termasuk golongan" ( HR thabrani, dari Abu Zharr Al ghifari,alhakim, lihat almustadrak,jilid IV,hal 320)

Sekarang bukan waktunya saling menyalahkan, saling menghujat. Lebih baik menyalakan lilin daripada terus menerus mengutuki kegelapan. Kini waktunya beraksi, bersama berkontribusi membangun negeri yang aman, negeri yang dicita2 kan Ibrahim, juga rasul-rasul lainnya.
Mari kita peduli terhadap saudara seiman kita, kalau bukan kita siapa lagi?


Disini kami mengajak anda yang Allah lapangkan Rizkinya, untuk ikut menafkahkan sebagian rizkinya di jalan Allah, uang yang anda berikan akan kami salurkan kepada muslim yang membutuhkan berupa kalender.

Kenapa Kalender?

Kalender ini berisi ayat Al-Qur’an beserta aplikasi dalam bentuk gambar, diharapkan dapat menjadi jalan hidayah (inspirasi) untuk menambah ilmu Allah yang lain.
banyak keluarga/rumah2 yang memajang kalender dari toko mas, dll yang memajang foto wanita (aurat), dengan adanya kalender ini setidak2 nya pemandangan selama 1 tahun adalah ayat Allah, bukan aurat perempuan :D

Kenapa tidak menyebarkan selebaran atau mengadakan pengajian?
Tidak semua orang suka membaca, tidak semua orang juga suka menghadiri kajian2 islam, tapi dakwah harus disampaikan kepada semua org oleh karena itu kalender ini media yg tepat untuk memperkenalkan islam. Karena bacaannya yang sedikit, tapi isi nya nancep.

Harga kalendernya 6000
Sekecil apapun yang anda berikan, akan kami salurkan :)
sumbangan anda dapat disalurkan melalui Bank BNI dg No Rek 0236257607 a.n. Amalia Nurlillah

Posted on 08.14 by Unknown

No comments

Senin, 17 Desember 2012

Menarik ya perbincangan tentang hari kiamat.. apalagi jika dibumbui dengan isue2 yang membuat orang penasaran, tentang suku maya lah, tentang black out lah, dll.

blackout yaitu gelapnya bumi dikarenakan matahari dan planet-planet tata surya berada dalam satu garis lurus, yang di isue kan akan terjadi 3 hari sebelum Natal. dan itu terbukti berita bohong coba baca disini
blackout memang mungkin terjadi, karena bumi dan planet-planet lain berotasi dan dimungkinkan pada suatu waktu berada pada satu garis lurus. tapi hal tersebut tidak menandakan apa-apa.

tanda-tanda kiamat yang sahih (benar) adalah menurut Rasulullah SAW. misalnya dalam hadits ini  

Tak ada Hari Pengadilan ... hingga seseorang berbicara dengan suaranya sendiri. (Mukhtashar Tadzkirah karya Qurthubi)




dari hadits di atas, tanda-tanda kiamat adana "alat perekan" sehingga orang dapat bicara dengan suaranya sendiri



Tidak akan ada [Hari] Pengadilan — hingga gedunggedung yang sangat tinggi dibangun. (Diriwayatkan oleh Abu Hurairah)

tanda berikutnya adalah banyaknya gedung-gedung tinggi


dan masih banyak lagi tanda-tanda  yang rasulullah ungkapkan 1400 tahun yang lalu, dan sekarang tanda itu sudah terbukti,
jadi kapan kah hari kiamat?

segera setelah Allah berkata "Jadi!" maka terjadilah

Posted on 02.54 by Unknown

No comments

Sabtu, 15 Desember 2012

Pernahkah kita melihat pemandangan seperti ini?

mmmiris sekali, ternyata merdeka 60 tahun lebih, tidak cukup untuk meniadakan hal seperti ini. jangankan meniadakan, mengurangi pun tidak sanggup.

Hidup disini, memang seperti makan buah simalakama. ngasih salah, ga ngasih kasian.

sebenarnya ada yang harusnya bertanggung jawab dengan anak-anak itu, pernah dengarkan di UUD "anak-anak dan org terlantar dipelihara oleh negara" kurang lebih begitu bunyinya.

tapi sekarang negaranya sibuk memperkaya orang-orang kaya.

rinduuu balada amina (negeri yang aman) :(





UANG YANG ANDA BERIKAN AKAN MENYENGSARAKAN ANAK JALANAN
sampaikan sumbangan anda kepada lembaga yayasan amal lainnya



Posted on 00.14 by Unknown

No comments