Kimia air adalah Ilmu yang mempelajari tentang kualitas air berdasarkan pengukuran dari beberapa parameter kimia, seperti:
1. Ph
2. Klorida
3. Mangan
4. Besi
5. Zat organik
6. Nitrat
7. Nitrit
8. Kesadahan (CaCO3)
9. Ammonia
Naah berbagai parameter diatas diperiksa berapa besar kadarnya (dlm mg/L) dalam air. lalu dibandingkan dengan standar dari Kementrian Kesehatan untuk disimpulkan apakah air tersebut layak pakai/ layak konsumsi atau tidak.
untuk penentuan parameter diatas terdapat metode yang berbeda-beda, misalnya untuk menentukan kada Cl dalam air, dilakukan dengan metode Argentometri cara Mohr, prinsipnya Cl dalam air diendapkan dengan penambahan AgNO3 membentuk AgCl, lalu kelebihan AgNO3 akan bereaksi dengan indikator k2CrO4 membentuk endapan Ag2CrO4 (merah bata).

Lalu penetapan Mangan (Mn) dalam air dilakukan dengan metode kolorimetri, Prinsip nya, ion mangan yang larut dalam air di oksidasi oleh persulfat dalam suasana asam menghasilkan permanganat (senyawa berwarna ungu) intensitas warna yang dihasilkan sebanding dengan kadar Mangan dalam air. intensitas warna tersebut diukur dengan Spektrofotometer pada panjang gelombang 530nm. Reaksi yang terjadi adalah reaksi Oksidasi.

berikutnya Penetapan Besi (Fe) dalam air, ada dua macam, yaitu ketika besi diperiksa dalam bentuk feri (Fe3+) dengan pereaksi KSCN, dan besi yang diperiksa sebagai Fero (Fe2+) dengan pereaksi fenatrolin. keduanya merupakan metode kolorimetri. Dengan pereaksi KSCN terjadi reaksi oksidasi, jika dengan pereaksi fenatrolin terjadi reaksi reduksi.

Zat Organik dalam air sangat penting sebagai parameter kualitas air. karena zat organik ini mempengaruhi parameter yang lain, seperti oksigen terlarut, dan kebutuhan kimia oksigen (COD). Ketika banyak zat organik dalam air, maka mikroorganisme membutuhkan banyak oksigen untuk mengurai zat organik tersebut sehingga kadar oksigen dalam air akan menurun, dan kebutuhan kimia oksigen akan naik.
pemeriksaan zat organik biasanya dinyatakan dalam bilangan permanganat. dengan metode permanganometri dengan prinsip zat organik dalam air dioksidasi dengan permanganat berlebih, kelebihan permanganat direduksi oleh asam oksalat berlebih, lalu kelebihan asam oksalan dititrasi kembali oleh permanganat