igin sedikit bercerita tentang hal yang ekstrem hehe..
Jika anda pernah menyukai orang(lawan jenis maksudnya), tentu tidak salah, karena itu fitrah, pemberian Allah.
yang perlu kita analisis adalah penyebab Allah memberikan rasa itu kedalam hati kita, apakah karena bingkai halal (pernikahan), ataukah bingkai lainnya (keseringan ketemu, kegeeran, dll)
Karena sungguh Allah tidak akan mengubah suatu kaum sampai kaum itu mengubahnya sendiri. begitupun perubahan 'rasa' dalam diri kita.
Allah akan mengadugerahkan kemenangan kpd org2 yang mengusahakan faktor2 kemenangan,
atau Allah akan memberikan kesabaran kpd org2 yang mengusahakan faktor2 kesabaran,
Pun demikian dgn rasa suka, allah akan memberikan rasa itu kepada org2 yang mengusahakannya.
Seperti memupuknya, merawat dan memelihara rasa yang belum waktunya, jadilah dia mengakar dihati, mau dicabut sakit gak dicabut mengotori hati.. (hehe)
jika rasa suka hadir karena pernikahan, maka alhamdulillah dia hadir disaat yang tepat..
jadi teringat kata-kata di ayat2 cinta "Cinta adalah rasa yang terjadi setelah akad nikah" (so sweet hehe :))
jika rasa suka hadir bukan karena pernikahan, maka hati2! berarti sadar atau tidak, kelakuan kita mengundang Allah menghadirkan rasa itu disaat yang belum tepat.
kalau anda pernah dengar juga slogan yang berbunyi "vmj adalah budaya mujahid mujahidah palsu" awalnya saya agak gimanaaa gitu sm slogan itu. namun setelah dipikir betul juga.. cz mujahid mujahidah pasti sibuk berjuang, bukan vmj vmj an..
Seperti ada kutipan di sebuah kisah di zaman bani umayah seorang sahabat bertanya kepada sahabatnya yang lain
"Amir, apakah kamu sudah berkeluarga?"
"Masa kecilku dihabiskan untuk mencari ilmu, dan masa muda ku disibukan oleh berjihad di jalan Allah, jadi aku belum terpikir tentang itu"
Bukan berarti sibuk berjuang jd lupa nikah juga...
seperti Mush'ab bin Umair yang menjadi duta islam pertama pada usia 19 tahun, sebelumnya ia menikah pada usia 16 tahun
Jika vmj melemahkan perjuangan, maka pernikahan penguat perjuangan.
jodoh sudah ditetapkan, tdk perlu dipikirkan, serahkan pd Allah,
kan romantis kalau kita menjemputnya (jodoh) dengan halal :)
warning: pengusaha pupuk dimana2.. haha